0

Pergilah yang Jauh

Dear seseorang yang mengajariku bersabar,,


Mungkin kata-kata di bawah ini agak sedikit menggelikan untuk di baca,
dan kata-kata di bawah ini tidak mencerminkan aku yang kamu kenal,,


Tahukah kamu, setiap saat aku berharap hari-hariku tidak akan pernah galau lagi karena selalu memikirkanmu?
Tahukah kamu, setiap saat aku mmembayangkanmu meminta maaf karena telah meminta putus dariku?
Tahukah kamu, setiap saat aku membayangkanmu datang kembali untuk membawa cinta penuh ketulusan untukku?
Tahukah kamu, setiap saat aku berharap kelak dapat menjadi satu-satunya wanitamu dan menjadi ibu dari anak-anakmu?
Tahukah kamu, setiap saat aku berharap kelak tidak hanya kamu yang dapat menerimaku apa adanya, tapi juga keluargamu?
Tahukah kamu?


Seperti pertanyaan ilmiah yang ada di acara-acara kuis di TV rupannya, "Tahukah Kamu?" eng-ing-eng...
Dalam hati aku menerka,
Pasti "TIDAK" itulah jawabmu.
Ya, tentu saja kamu tidak tahu, karena kamu sudah terlebih dahulu pergi sebelum seharusnya kamu tahu,
dan bodohnya aku karena sudah menangis sepanjang malam dalam waktu sebulan hanya untukmu...
Oh,, "Dimana akal sehatku??"


Jika aku sedikit lebih pandai, seharusnya aku bahagia karena kamu sudah pergi...
Bahkan seharusnya aku bisa mengusirmu sewaktu dulu kamu berkata, "gimana kalau kita putus dulu.."


PERGI!! PERGILAH YANG JAUH!!


Tapi kedengarannya seperti seorang yang frustasi ketika harus berteriak mengusirmu untuk pergi,, hahaha..
sekali lagi, "Dimana akal sehatku??"


Tapi, aku tidak begitu saja mampu mengusirmu,
Aku mengusirmu untuk sebuah alasan:
Pergilah yang jauh, agar aku punya banyak waktu untuk memperbaiki diri jika kelak dapat bertemu lagi denganmu.
Pergilah yang jauh, agar aku punya banyak waktu untuk memanjangkan rambut supaya kelak kamu dapat membelai rambutku seperti saat dulu kita bersama.
Pergilah yang jauh, agar aku punya banyak waktu untuk mempercantik diri supaya kelak hanya aku satu-satunya wanita yang terlihat cantikdihadapanmu.
Pergilah yang jauh, agar aku punya banyak waktu untuk belajar menjadi lebih dewasa dan bijaksana supaya kelak aku benar-benar pantas menjadi wanitamu dan menjadi ibu untuk anak-anakmu.
Pergilah yang jauh, agar aku punya banyak waktu untuk menyiapkan diri supaya kelak dapat menjadi menantu yang baik untuk kedua orang tuamu dan juga keluarga besarmu.
Pergilah yang jauh, agar kamu dapat selalu merindukanku
Pergilah,,
Pergilah yang jauh, dan ketika aku telah siap dengan semuanya, datang dan kembalilah untukku.


Aku, yang ingin selalu belajar padamu... 




Ps: Aku belum bosan nungguin kamu.. haha
 
Copyright © Thazlicious